Penelitian Kesenjangan Ekonomi di Desa Bayah Barat-Kecamatan Bayah

 

Bayah, 4 Januari 2022 – Ibu Tarsih seorang pedagang warung di pinggir pantai telah lama berjualan dan menetap di sana selama sekitar  10 tahun. Tarsih adalah seorang ibu dengan dua anak kandung yang masing-masing sudah berumah tangga di tempat  dulu ia tinggal bersama mantan suaminya. Ia telah memiliki empat cucu dari kedua anak kandungnya itu. Kini Tarsih tinggal berdua bersama suaminya, sedang suami Tarsih tersebut telah memiliki enam anak bersama mantan istrinya. Keenam anak tersebut tidak tinggal bersama Tarsih dan suami. 

Alasan ibu Tarsih ini berjualan di pinggir pantai yakni karena rumahnya menetap di sana, maka dijadikan peluang untuk kesempatan berjualan. Sementara Tarsih berjualan, suaminya bekerja di Lobang (yang orang sekitar sana sering sebut sebagai tempat menggali emas). Tarsih sendiri meraup penghasilan lima puluh hingga seratus ribu rupiah dalam sehari. “Yang sering datang membeli jajanan warung ibu biasanya anak sekolahan, jadi kalau sekolah libur, penghasilan ibu juga menurun. Selain anak sekolah juga ada dari orang-orang kampung yang datang mengunjungi pantai dan singgah di warung saya, tapi jarang.” tutur ibu Tarsih.

Selain rumah sekaligus warung yang menetap di pinggir pantai, aset ibu Tarsih dan suaminya adalah sebuah motor seadanya yang sering dipakai suaminya untuk pergi bekerja.

Penyusun : Reva Shofia Nur Azizah, Tri Salwa Nur Eida.