kenapa hambamu ini rasanya seperti disibukkan dengan dunia, ya Allah? apa memang aku yang memulai sendiri? ya Allah, apa engkau ridho dengan lingkungan dan takdir yang hamba pilih? mengapa rasanya semakin jauh yaa Rabb. seperti duniaku sempit hanya terikat urusan tugas dan deadline. waktu terus berjalan, usia orang tua samakin berkurang, tapi sisa-sisa waktu itu hanya aku habiskan untuk diri sendiri dengan segala kewajibanku yang menuntut ilmu. jalan untuk membahagiakan mereka tidak mudah ya, ya Rabb. tapi, rugi sekali karena yang dikorbankan adalah waktu bersama-Mu. kapan ya terakhir kali aku punya temen solat dhuha bareng, ke perpus bareng, reminder terus, baca alma'tsurat tiap hari. kayaknya smp deh. lagi-lagi semuanya tertinggal di masa lalu. aku bersyukur ya Rabb, Engkau masih kirimkan kepada hamba teman-teman yang baik, yang masih mencari lingkungan yang baik pula, yang sama-sama berdoa untuk dipertemukan meskipun sebelumnya belum saling mengenal. terimakasih ya Allah, di tengah lingkungan yang jauh dari kehangatan agama-Mu (meskipun hidayah selalu engkau limpahkan kepada makhluk-Mu), aku masih diberi sedikit terang dengan orang-orang baik dan mengingatkan kepada kebaikan, yang mengajak mendekat meski susah payah merangkak ke arah-Mu.
sebenarnya aku iri, ya Rabb. di luar sana ada perempuan-perempuan salihah yang berkumpul, senantiasa mendekat ke tempat-tempat dimana orang saleh-salihah lainnya berkumpul. yang hari-harinya dipenuhi reminder antar sesama mereka. yang keluar rumah dan berpakaian sesuai syariat. aku iri ya Allah, mereka menjemput hidayahmu bersama-sama dengan orang-orang yang mereka cintai karena-Mu, dan Engkau ridhai jalinan pertemanannya. aku rindu punya teman liqa dan murobbi yang hari-harinya dekat denganku. sehingga manisnya iman mudah aku dapatkan jika bersama mereka.
0 Komentar