setelah aku refleksi diri kemarin lewat blog ini. selain merasa lega, aku jadi bisa berfikir jernih kembali. aku kembali bangkit dan semangat memulai lembar baru hidupku. rere di awal masa teenager itu kembali, asvii. aku semangat banget nyusun schedule harian. aku juga rajin mengisi amalan yaumiyah. sampai saat mampir mengunjungi kos kemarin di cilegon (saat ada agenda wawancara asdos), aku beli semua keperluanku, termasuk sterofoam, karton hitam, spidol silver yang aku rangkai dan aku buatkan mading kecil berisi jadwal harian rere. supaya kuliah ku kedepannya lebih semangat lagii. aku suka diriku yang teratur dan sistematis. 

tapi, asvii. setelah berhari-hari penuh hal-hal produktif, nampaknya tidak selalu mulus. aku kira, badanku sepertinya kaget saat menjalani semua perubahan itu dalam waktu singkat dan cenderung memaksakan tanpa melalui langkah bertahap. aku langsung menyusun level puncak, tanpa melewati anak tangga terlebih dahulu, vii. aku terlalu keras pada diriku. aku rutin olahraga 2 kali sehari, masing-masing minimal 30 menit. aku juga makan sedikit dan sering telat saking sering merasa 'nanggung, sebentar lagi beres'. padahal makan itu kebutuhan primer buat asupan nutrisiku. aku terus bergerak, hanya istirahat saat tidur. ini sama saja seperti saat menjalani kuliah, bedanya, yang lelah fisikku, sedangkan jika kuliah, otakku yang lelah. aku kok sibuk banget ya, padahal cuma dirumah, dan ngurus pekerjaan rumah. apa ini gambaran ibu rumah tangga? berarti seberat itu ya jadi mama, mikul pekerjaan rumah skaligus pekerjaan di sekolah as a teacher. tapi mama ga pernah ngeluh kayak aku. hebat banget mamaku.

vii, as u know how the end of this? haha, konyol banget smua to do list yang aku lakuin malah berakhir bikin aku sakit. mungkin karena proporsi nya ga sesuai. aku ga nentuin kapan jeda dulu, dan kapan harus makan. pelajaran yang bisa aku ambil, jadi manusia jangan terlalu ideal. jangan buru-buru, kamu lagi ga balapan. just enjoy everything, dan lakuin apa pun sesuai porsinya. kalo kata mama, 'jangan terlalu diforsir!'.























*****


entah kenapa aku berharap ada yang baca ini, selain aku.