let me reflect on my self.
udah 2 hari belakangan, aku banyak tidur, bisa jadi karena jadwal tidur mulai berantakan, tapi tidur siang yang dijadiin 'tidur pengganti' setelah begadang itu terlalu over. bayangin aku begadang, dan baru tidur jam 2, karena siangnya kosong dan gada jadwal ngampus, pagi aku tidur lagi, kebangun, mandi salat duha, tidur lagi sampe jam 11an. trus abis dzuhur tidur lagi. sedangkan klo siangnya ngampus, aku abis subuh ga tidur lagi. mungkin emang 2 hari ini balas dendam karena terlalu capek ya.
bosen ga ya rere masa depan baca ini.
sekarang aku banyak buang energi buat membuktikan ke orang lain. yang sebelumnya story wa/ig berjalan kayak biasanya (cenderung sepi, apalagi first acc ig) karena aku low profile. bahkan aku skip upload storygram bout my 20 birthday di first acc. kayak, yauda cukup org terdekat aja yg tau dan ngucapin, gaperlu aku post. se-low profile itu aku. malas social media branding, klo gada keperluan, gakan post di first acc. story main aja klo ga ditag gakan repost. i just post it in my sec.
tapi, since i've crush. then he's somenone who post his hobby, and being aesthetic in every his snapgram/wa story. aku jadi kayak pengen ngimbangin, aku mulai aktif hadir agenda akmi yang dulu sering bgt aku skip, kecuali emang klo ada peran dan dibutuhin. karena aku seringnya kontribusi jarak jauh as sekre. karena jauh juga perlu pp clg-srg. then, i decide to fill my wa story. aku jadi sering 'iyain' tiap diajak main, aku bahkan nyari2 agenda biar bisa post di story. biar dia notice. tapi unfortunately, dia ga notice sama sekali, jadi viewer pun ngga (ga sudi bgt ya liat doang?).
capek, ya. berusaha ngebuktiin ke orang yang gamau tau hidup kita.
it's better aku capek nugas, tapi fikiran aku fokus di situ and all about kuliah. dibanding nugas ga nugas tapi fikiran dibagi-bagi sama perasaan. energi nya habis. makanya ga cocok pacaran. ngcrushin aja secapek ini, apalagi pacaran. alokasi energi nya ga efisien. anw, let me spill another reason why i don't wanna make a relationship during my grow up (academic & career) era:
1) ga pengen punya mantan. once for ever. aku pengen sekalinya 'ada', langsung serius. satu untuk seumur hidup. dan gamau cintanya habis di orang lama. biar utuh just for my only one husband nanti.
2) efisiensi alokasi energi. terlebih in period of college. kayak, kita punya energi like a battery 100% in a week. trus kita harus bagi2 buat diri sendiri, nugas, pertemanan (mana style berteman gw low maintenance, yg yaudah aja, jarang main), buat keluarga wlopun just via daring. klo ditambah someone new yg bukan siapa2 di hidup kita tu, bikin buang2 energy and wasting time bgt.
3) enjoying life sesuai masa nya. karena waktu explore bareng temen dan mama cuma sampe 20an taun. sedangkan waktu bareng pasangan itu seumur hidup setelah menikah. jadi, masing2 ada masanya. gausa buru2, enjoy aja dlu.
aku denial ga ya.
aku interest sm tu orang iya, and wanna receive a feedback from him, tapi klo perasaan ini berbalas jga gamau ngapa2in. sekalinya suka sm orang bisa setulus dan selama itu buat move on kayak yg udah2, that's me. makanya klo suka sama orang tu pilih2 re, klo misal berbalas dan actually u've known that kalian ga se-visi misi. kan serba salah, dilajutin ragu (lifelong decision), tapi dilepas juga berat karena uda terlalu lama suka.
the final eval is: makanya klo magang, magang aja. lurusin niat, jangan belok-belok. ini jadi pelajaran biar bisa misahin antara profesional dan perasaan. penting buat jadi cewek kebal dan ga baperan, apalagi di lingkungan proyek.
oke, ini pondasi awal di dunia karir buat aku yg masih meraba2 dunia luar especially bidang kerja konstruksi. fortunately dikasi pelajarannya sama Allah saat-saat ini, ga terlambat di beberapa tahun kemudian.
tapi memang masih gamon sih, kata kak Tsamara Farana mengenai human design; just take ur time. jangan buru-buru buat sembuh.
0 Komentar